Friday, April 9, 2010

so, don't wish?

so, don't wish?
Saturday, May 16, 2009 at 10:48am

suatu hari di suatu mata kuliah (berasa dongeng) gw dkasi take home test uas (kelompok) dsuruh analisa marketing lalalala gtu.

dsitu diundi 4 pilihan topik yg hrs dibahas. dg harap2 tp ngga mau berharap (halah!) ngambil kocokannya, dan dapetlah topik yg paling susah dan yg paling ngga diharapkan. sial.

heran. kenapa ya? klo kita terlalu berharap (biasanya) malah ngga dapet. sebaliknya, klo terlalu ngga diharapkan (biasanya) malah dapet. heran. kenapa ya? (tetoot, pengulangan kata)

contoh lain: pas dtg telat, nunggu bikun malah ngga dtg2. di sisi lain, dtg kecepetan, mau santai2 dulu d halte (sambil makan burger), eh malah bikunnya udh kburu dtg.

lucu ya? (ketawa ngga ya? ketawa doongg) klo emang bner pikiran mengendalikan situasi, apa mgkn saat berharap sbtulnya kita berpikir apa yg ngga diharapkan?

klo gtu, gausa berharap aja apa ya? tp klo kata screen savernya laptopnya pebi (sori ya peb, ngintip2, hehe) 'gada hal yg sia2' brarti berharap tu sbenernya ngga sia2 dong? hmm.. lucu ya? (tetoot tetoot, pengulangan kata 2x)

No comments: