Friday, April 9, 2010

facebook and self disclosure

facebook and self disclosure
Tuesday, October 27, 2009 at 9:58am

pada suatu hari, terjadi suatu hal (baca: pada hari kamis terjadi uts mpk, zzz..) dan ada soal penelitian ttg pengaruh facebook thd persepsi murid kpd guru blablabla. lupa kalimat 'akademis' nya apa, pokoknya kira2 gtulah! jadi penelitiannya itu tipenya eksperimen. subjek penelitiannya (baca: murid) dkasi supply profile facebook gurunya dan jd bisa tau sgala info personal, kehidupan 'lain' gurunya, dll.

hasilnya: ha diterima, brarti hubungannya positif (ergh, ngantuk ngantuk ngantuk, zzz.. zzz.. zzz..). si murid jd naro kepercayaan lbh tinggi ma tu guru, lbh bersedia diajarin ma tu guru karna nganggep gurunya lbh jujur n terbuka, dll.

intermezzo dikit, mengingat gw aga bermasalah dg ingatan (KHUSUSNYA PELAJARAN LOL) jd mgkn BANGET penjelasan ttg soal di atas salah (dan dg seenak jiwa gw modifikasi). gw cek lg deh nanti soalnya (walopun teramat malaaasss tp pnasaran, haha).

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

hmm.. jadi gini. bingung mulainya drmn. oiya, dr self disclosure aja deh. definisinya:
+
self disclosure *mnurut bahasa 'ahli': suatu keterbukaan diri yang dilakukan individu secara sukarela dan diinginkan kepada orang lain mengenai hal-hal yang pribadi dan akurat dari dirinya seperti pikiran, perasaan, dan pengalamannya. (tuh, bahkan nulisnya g pk gw singkat2 biar sesuai eyd, weiiss, udh terlihat pinter blom gw? *HOEK!)

+
self disclosure *mnurut bahasa gw: curhat, tembuilding, maen truth or dare, blog (yg isinya jurnal loh, bkn yg buat jualan ato ngasi info2 apa kek itu), facebook, dll (ini apanya yg mendefinisikan??!!)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

hmm.. jadi gini (kok kaya de javu ya?). pada suatu saat, gw lg ngobrol dan ngebahas ttg ini. obrolan ringan sbtulnya. ttg "knp fesbuk bikin org jd labil?"

gw:
"karna ada fitur 'what's on my mind' yg ngasi ksempatan buat ngewakilin 'what's on MY mind'. maxudnya, ada hal2 yg ngga 'keliatan' klo d dunia 'nyata' tp bs 'keliatan' d facebook" (fyi, gw g ngomong gtu si persisnya, tp kira2 intinya mirip. sbtulnya gw ngomong panjang lebar yg ngga berinti, seperti biasa, hahaha *ngga bakat ngejelasin)

dia:
"nah itu dia! labil jd kaya di 'legal' kan. kaya normal2 aja buat labil. pdhal jaman dulu sblom ada facebook, meskipun emg lg labil tp 'yauda2 aja' tanpa hrs bilang k seantero dunia klo lg labil. yaa.. walopun ada positifnya juga si" (aduuh, udh cukup objektif blom ya 'menulis-ulang-omongan-org-dg-bhs-sndiri' kaya gini?' takut salah persepsi)

gw:
"hmm.. iya sih! tp wkt itu kan gw pernah ya dapet teori apaaa... gtu gw lupa namanya (dan akhirnya inget namanya self disclosure) jd tu critanya ttg guru-murid-tembok blablabla (yg gw jelasin d atas itu, dan mood rusak gara2 ralat an guru-TEMBOK-murid, grr) pokoknya gtu deh!" (kburu keki jd males ngebahas lbh lanjutdan obrolan terputus sampai d sini)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

jadi bingung ngelanjutinnya drmn (de javu lagi *yg dimodifikasi) hmm, dr sini aja deh. 8 reasons why facebook creates self disclosure (in my point of view):


1. interaksi. ada pepatah bilang "tak kenal maka tak sayang" dan 'kenal' itu cm mungkin terjadi klo ada interaksi. dan facebook menyediakan SELURUH aplikasinya berbasis 'interaksi' tsb (ya scara namanya social networking dong ya).

2. fitur what's on my mind (udh djelasin kan ya td?) lagi lagi ada pepatah "if it takes a lot of words to say what u have in mind, give it more thought" (tambahan sesuka jiwa dr gw) "that's what status is for"

3. fitur profile dmana APAPUN yg dkerjain si pemilik profile bs diliat BANYAK org yg udh jd friend nya (ya, walopun dg filter dan settingan di sana-sini siih).

4. fitur komen di MANAPUN. yg gw perhatiin, SEMUA aplikasi d facebook gada yg ngga disediain 'comment' deh (well, gw ngga bner2 make SEMUA aplikasi d facebook sih, gila aja, buanyak BANGET soalnya. cm ngambil beberapa sampel dr suatu populasi *mpk lagilagilagi). komen yg menyebabkan (lagilagilagi) interaksi *balik k poin pertama.

5. fitur notes. untuk byk kondisi, fitur ini SANGAT menarik. mgkn emg karna hobi baca-tulis gw kali ya? (ngg.. ngga se' hobi' itu juga si, 'seneng' mgkn istilah yg lbh mendekati). klo td status lbh ke 'give more thought' notes ini lbh k 'give more understanding'.

5.1. entah deh, untuk poin ke-5 ini kaya perlu gw jelasin. gw ini orgnya SUPER egois yg suka sesukanya, dan jd sneng aja bisa suka2 ngulik notes. okeh, poin nulis dulu. kaya gada tuntutan aja buat nulis biar org paham. nulis karna tuntutan 'HARUS' (misalnya nulis laporan, makalah, uts, uas, esai, tugas, dan blahblahzzz-thingy itu). nulis dg byk 'patokan' dan aturan (dlm hal ini gaya bhs). pokoknya suka2 jiwa gw tanpa harus 'terpaksa' suka. emg suka yg gmn? gatau, suka aja (dan ini emg aneh, gw jg ngga ngerti knp).

5.2. poin baca. terserah deh mau dbilang gw plin-plan ato apa, tp gatau apa yg diolah ma otak gw, tp gw suka ngga pny 'pertahanan' klo udh menyangkut apa yg gw baca. entah ini kelebihan ato kekurangan, tp misalnya gw udh pny persepsi ttg sesuatu (taroh lah gw kontra rokok). trus gw baca notes org yg SANGAT bersebrangan ma persepsi gw itu (taroh lah orgnya pro rokok). gw bakal scara refleks 'ooh, gtu ya?' dan bkn pngen mendebat tp lbh k pnasaran nemu 'hal lain' yg g gw pikirin sblomnya. dan kesenangan macem ini emg kadang2 menyesatkan si, karna gw jd terlihat bodoh, hahaha. tp keuntungannya, jd pny byk pandangan lain karna ngga sgitu 'berurat' nya (OOT: jd ngiler baso urat) pngen kekeuh ma persepsi sndiri.

5. 2. 1. (ini knp jd makin byk poin d dalem poin deh?) dr baca notes gw sering dapet 'ouch-anjrit-pas-banget-toss-dulu-dong-ah' momen yg kadang2 inspiratif, kadang2 'menusuk' (walopun mgkn tujuan si penulis bkn mau menginspirasi ato 'menusuk' org *mati ngga? err..) klo td gw terlihat bodoh dg g pny defense apapun akan suatu persepsi yg bersebrangan, buat kasus macem ini (baca: nemu persepsi yg sealiran *kaya sungai), rasanya emg lbh nyenengin (dan mgkn emg tetep terlihat bodoh karna girang sndiri persepsi gw udh 'terwakili'. wakakak)

6. org butuh bersosialisasi, sebutuh org akan makan. dan facebook ibarat tempat bukpus bareng, dmana tiap org bw makanan sndiri2 tp dmakan rame2.

7. facebook bikin org 'latah'.

7.1. 'latah' knp coba? pertama, 'word of mouth'. kenyataan nyebelin emg, karna kesannya kaya ngga pny pendirian, tp inget2 lagi deh, btapa besarnya peran 'rekomendasi' ato 'omongan org' dlm ngasi pengaruh buat ngambil keputusan (klo istilah pemasaran: viral marketing). benci ngga benci, suka ngga suka, itu faktanya.

7.2. di mana ada aksi, dsana ada reaksi. knp bisa bgitu? karna manusia dianugrahin ma yg namanya 'simpati' (bkn telkomsel tapinya) dan 'empati' (bkn nama burung loh! *ITU MERPATI!!!).

8. 7 alesan gw d atas blom cukup membuktikan kah?

No comments: