Friday, April 9, 2010

cantik itu apa sih?

cantik itu apa sih?
Tuesday, June 23, 2009 at 5:16am

kmaren siang gw iseng2 pergi ke gramedia (kebiasaan berparasit ria nebeng baca gratisan, hoho)

dsitu gw liat buku judulnya 'a cat in my eyes' dg tagline 'karena bertanya tak membuatmu berdosa'

karna penasaran, seperti biasa, gw cari yg plastiknya udh dbuka, tnyata gada (hiks hiks kecewa penonton eh pembaca).

akhirnya gw memutuskan buat beli aja. "ah, syp tau novel ttg kucing, toh ngga rugi juga secara cover nya ada gbr kucingnya" pikir gw (buying decision yg random dan aneh memang, saya tau, haha)

tnyata itu buku kumpulan crita2 pendek lepasan kaya tipe2 buku 'filosofi kopi' nya dewi lestari gtu. yaah, kiraiinn! nyesel beli dong lo? eits, jgn early judging gtu dulu doonngg. baca, baru simpulin.

g bermaksud buat promosi buku (boro2 kenal pengarangnya) ato bikin resensi (bahkan baca aja blom slesey) ato mengkritik/memuji (saya hanya mahasiswi yg blm lulus, bkn kritikus) tp ada sdikit kutipan dr crita pertama yg pngen gw share:

###

"aku kini tahu, cantik itu adalah sebuah jawaban, bukan pertanyaan. jadi, untuk apa kita mencarinya? kau tak akan menemukan sebuah jawaban dari jawaban itu sendiri. cantik ya, cantik. sebuah pertanyaan sekaligus jawaban itu sendiri. seperti ketika seorang pengantin laki2 ditanya mengapa memilih pengantin perempuannya untuk menjadi pasangan hidup? salah satu jawabannya mungkin adalah 'cantik'. sebuah jawaban, bukan? laki2 itu tak perlu mendefinisikan makna 'cantik' secara teoritis dalam pandangannya meskipun menurut kita perempuannya sama sekali tidak 'cantik'. cantik adalah jawaban itu sendiri. bukankah juga tidak setiap kata kita definisikan dan tak usah kita definisikan?

seperti 'waktu'. bagaimana orang mendefinisikan kata 'waktu'? detik2 yang berputar, bergerak menuju menit, menjadi jam, kemudian bergerak menjadi siang, malam, hari, minggu, bulan, tahun, dekade, menjelma jadi abad, zaman, dst, begitu? waktu itu esensial, sedangkan hari, minggu, dan lainnya ekstensial. mana yang lebih penting esensi atau ekstensi? seperti cinta; orang2 selalu memperdebatkan arti cinta, tapi bukankah kita tak perlu mendefinisikannya, dan kita memang tak bisa mendefinisikannya. orang2 yang mengaku telah mendefinisikan makna cinta hanya sanggup menyebutkan ciri2nya saja. ekstensinya saja, bukan esensinya.

bukankah romeo tidak mendefinisikan cinta terlebih dahulu untuk bisa mencintai juliet? bukankah qomaruzaman *syp itu?* tak berteori 'cinta adalah...' sebelum ia melamar putri burdur *syp pula dia?* cinta adalah jawaban, bukan pertanyaan. dan kita akan mengerti jika terus menikmatinya sebagai jawaban dari pertanyaan2 kita.

aku pikir, cantik juga begitu. seorang perempuan tak perlu tahu pengertian dan dasar teori cantik untuk bisa menjadi cantik. ternyata, pengertian dan definisi lebih sering memberikan batasan2 dan pemaknaan2 yang mengaburkan, bahkan menghilangkan substansi2 yang paling penting. bagaimana jika cinta hanya diartikan sebagai pacaran, misalnya? sungguh hal itu telah mengalami reduksi makna yang luar biasa kurang ajarnya melanggar esensi dan keluasan makna cinta itu sendiri. atau, saat kita mengartikan 'bercinta' hanya sebagai melakukan hubungan seksual, sungguh bodoh dan naif! definisi dan teori itu tentatif. hidup itu butuh kepastian... *yg ini kok ngga konsisten y?*

jadi, cantik yang kita sebut sebagai langsing, kulit putih, tinggi, tubuh mulus, dst itu hanyalah ekstensi; kulit luarnya saja. sementara, esensinya jauh lebih agung dan sempurna dibandingkan yang ekstensial tadi itu. tapi, kita memang sering kali mementingkan kulit daripada isi, bukan?"

###

'fidella anandhita likes this'

cuma itu yg bs gw komenin.

how bout u? cantik itu apa sih?

nb: karna nulis lwt hp d pagi buta gini jd ngga bs nge tag2 in (mgkn nanti, tp gatau jg ***ngga janji, hoho). buat yg (kebetulan) baca, feel free to comment. yg g mau komen jg gpp si, feel free not to comment, hehe.

***edited: udah di tag dan dilematis, seperti biasa, karna cuma dkasi jatah 30 org sama fesbuk.

1 comment:

LianaWahyuniPutri said...

hahha.. sm, kita punya buku yang sm..

sya juga beli..