Friday, April 9, 2010

fiksimini part 1

iseng, gw mikir, apa lagi ya yang bisa gw tulis di sini? klo cuma notes facebook kayanya agak err.. ya? kayanya kurang bervariasi. trus gw inget. gw punya twitter. trus klo punya twitter biasanya diapain? nulis. nulis apa? macem-macem. dari yang ngga penting sampe yang super ngga penting, haha. salah satunya, keisengan gw bikin fiksimini, cerita singkat 140 karakter tentang tema2 tertentu yang tiap harinya berubah-ubah. beberapa di antaranya:

tema: surat

"tono, tolong baca halaman 45" tono diam. "knp km diam?" tanya pak guru. "saya baca yg tersirat pak, bkn yg tersurat"

tema: supir bus


"bahunya coba digeser. kaki rapet. nah gitu, biar muat semua. 1.. 2.. 3.. cheers!" supir deborah itu beralih profesi menjadi fotografer.


tema: random


cinderella kesal. pangerannya selingkuh dengan putri salju. "bahagia selama-lamanya ternyata cuma ada dalam dongeng" keluhnya.


untuk membuktikan cintanya, ia mengukir nama kekasihnya, meta, di salah satu anggota tubuhnya. kini rambutnya berwarna metalik.


tema: pasar


"kamu laku sekali" l "kata pak produser, pasar suka aku" kata makhluk berjubah putih itu.


"apa benar di pasar kelontong ini jual apa saja?" l "iya benar sekali" l "ijazah ada?"


"sekarang pasar tidak becek lagi loh" l "wah, sudah jadi pasar modern ya?" l "bukan. banjir"


"berapa bang?" l "20 ribu bu" l "ah mahal banget" l "klo mau murah ya di pasar" kata petugas kasir swalayan


"sepatuku merk terminal loh, limited edition pula" l "ah, di pasar juga banyak"


tema: ranjang


"kenapa tidak tidur?" tanya sang ranjang pada tuannya yang sedang berbaring di atasnya. "salahkan si kopi" jawab tuannya.


ranjang kesepian. tuannya terlalu sibuk begadang dan lupa pada dirinya.


"aku lelah. hidup ini memang berat" keluhnya kepada ranjang. "aku juga. kamu berat" balas ranjang kepadanya.


tema: rantau


john pantau merantau, mencari perantau yang bisa dipantau.


tema: perut


cicak itu diam-diam merayap. datang seekor nyamuk. kruyuk! nyamuk itupun pergi. "kalau saja kamu bisa diam sebentar" ujar cicak pada perutnya, kesal.


perut yang berisik kembali membangunkannya pada tengah malam.

No comments: